CIRI-CIRI I'ROB NASHOB DAN CONTOHNYA
CIRI-CIRI I'ROB NASHOB DAN CONTOHNYA
SANTRI ALAT - Ciri-ciri I'rob Nashob dan Contohnya - Irob Nashob merupakan berubahnya akhir perkataan sebab terdapatnya amil yang masuk ke dalam perkataan itu, bagus pergantian itu di lafadznya ataupun taqdir ( perkiraan) karakteristik pergantian perkataan itu merupakan dengan harokah fathah serta pengganti fathah ialah alif, kasroh, huruf iya, hadzfu nun ( membuang nun ciri irob rofa). Kelima karakteristik (ciri) ini jika merambah sesuatu kata bagus itu isim (kata benda) ataupun fiil( kata kerja), hingga kata itu dalam kondisi irob nashob.
Sesuatu kata bisa dikenal dibaca nashob bila mempunyai salah satu dari 5 tanda Irob Nashob, ialah: harakat fathah, huruf alif, harakat kasrah, huruf yaa, serta dihilangkannya huruf nun. Kelima ciri ini bila merambah salah satu kata ( bagus itu isim ataupun fi’ il) hingga kata itu dalam kondisi i’ rob nashob. Nah, dari kelima ciri itu fathah ialah ciri yang lazim menggantikan i’ rob nashob (ataupun ciri penting i’ rob nashob merupakan fathah) serta keempat ciri yang lain merupakan selaku pengganti dari fathah.
Semoga artikel itentang Ciri - ciri I'rob Nashob Dan Contohnya mudah difahami dan bisa menjadi bahan ajar para guru di pesantren atau di sekolah berbasis agama. Berikut penjelasan Ciri - ciri I'rob Nashob Dan Contohnya:
Ciri/Tanda-tanda I’rob Nashob (علامات النصب)
Ada berapakah ciri atau tanda I’rab nashob? ciri I’rab nashob ada 5, yaitu : fathah, alif, kasroh, iya, membuang nun (hadzfu nun). Ciri yang lima ini terbagi dua bagian yaitu : Ashli ( fathah), dan Niyabah (alif, kasroh, iya, membuang nun).
Fathah
Fathah merupakan tanda yang biasa mewakili
i’rob nashob atau tanda utama i’rob nashob, jadi apabila suatu kata baik itu
isim (kata benda) atau fi’il (kata kerja) yang mempunyai harokah fathah maka ia
pasti dibaca nashob. Contoh irob nashob fathah : رَاَيْتُ زَيْدًا
، اَنْ يَنْصُرَ
Fathah menjadi ciri I’rab nashob di dalam tiga tempat, yaitu :
- Isim Mufrod
Apa itu Isim Mufrod?
Menurut Lugoh/bahasa : مَا دَلَّ
عَلَى مَعْنًى وَاحِدٍ artinya kalimah yang menunjukan
makna yang satu
Menurut Istilah : مَا لَيْسَ مُثَنًّى وَلَا مَجْمُوْعًا وَلَا مُلْحَقًا بِهِمَا وَلَا مِنَ الْاَسْمَاءِ
الْخَمْسَةِ
artinya isim yang bukan mutsana (tasniyah),
bukan jamak, bukan mulhq jama dan tasniyah, dan bukan pula dari asmaul khomsah
(isim lima). Contoh رَاَيْتُ زَيْدًاَ, اَقْرَأُ كِتَابًا
Lafadz kitaban dan Zaidan adalah isim mufrod (kata yang menunjukan makna satu) yang mempunyai tanda nashob, tanda nashobnya yaitu dengan harokah fathah.
Apa yang dimaksud mulhaq tasniyah ? yaitu
kalimah tasniyah yang tidak ada kalimah mufrodnya, contoh اِثْنَانِ
Apa yang dimaksud mulhaq jama? Yaitu kalimah
jama yang tidak ada kalimah mufrodnya di dalam lafadznya dan di dalam maknanya,
contoh العَالَمِيْنَ
- Jama’ Tasir
Apa itu Jama' Taksir? Jama’ Taksir adalah مَا تَغَيَّرَ
عَنْ بِنَاءِ مُفْرَدِهِ artinya kalimah yang berubah dari kalimah
mufrod (kalimah yang menunjukan makna satu). Contoh رَاَيْتُ
رَجُلًا menjadi رَاَيْتُ رِجَالًا
Perubahan jama’ taksir dari mufrod ke jama’ ada enam, yaitu :
Syakal شَكَل
Yaitu perubahan di dalam harokahnya, contoh اَسَدٌ menjadi اُسُدٌ
Nuqus النَّقْصُ
Yaitu dikurangi huruf dari kalimah mufrodnya, contoh
نِعْمَةٌ
menjadi نِعَمٌ
Ziyadah زِيَادَة
Yaitu tambahan huruf dari kalimah mufrodnya,
contoh صِنْوٌ menjadi صِنْوَانٌ
Syakal Nuqus شَكَل نُقُص
Yaitu berubah harokah dan dikurangi huruf
mufrodnya, contoh رَسُوْلٌ menjadi رُسُلٌ
Syakal Ziyadah شَكَل زِيَادَة
Yaitu berubah harokah dan ditambah huruf
mufrodnya, contoh رَجُلٌ menjadi رِجَالٌ
Syakal Nuqus Ma'a Ziyadah شَكَل نُقُص مَعَ الزِيَادَة
Yaitu berubah harokahnya dan dikurangi huruf dan ditambah huruf yang lain, contoh غُلامٌ menjadi غِلْمَانٌ
Baca Juga : Kamus Jamak Taksir : Mufrod - Jamak, Arab - Indonesia- Fi’il Mudhore
Apa itu fi'il mudhore?
Syarat fi’il mudhore yang tanda nashobnya dengan fathah yaitu tidak dimasuki alif tasniyah, wawu jama’, iya muanatsah mukhotobah. Contoh اَنْ يَنْصُرَ
Menurut Lughot المُشَابِهَةُ artinya menyerupai
Menurut Istilah وَهُوَ
مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ وَقَعَ فِى الزَّمَانِ يَحْتَمِلُ الحَالَ وَالْاِسْتِقْبَالَ artinya suatu
pekerjaan yang menunjukan suatu
perbuatan di masa sekarang dan masa yang
akan dating.
Alif (اَلِف)
Alif (اَلِف) merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob nashob atau tanda niyabah dari i’rob nashob, jadi apabila suatu kata isim (kata benda) yang terdapat huruf alif maka ia pasti dibaca nashob. Alif (اَلِف) menjadi tanda Irob nashob bertempat pada Asmaul khomsah.
Asmaul Khomsah (isim lima)
Apa itu asmaul khomsah? Asmaul khomsah yaitu :
كَلُّ كَلِمَتٍ اٰخِرُهَا حَرْفُ عِلَّةٍ ثُمَّ تُحَرِّكُهَا
بِحَرْكَةٍ تُنَاسِبُهَا
Artinya setiap kalimat yang akhir kalimatnya
memakai huruf ilat kemudian diberi harokah yang sesuai dengan huruf ilat
tersebut. Contoh
اَبُوْكَketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ
اَبَاك
اَخُوْكَketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ اَخَاكَ
حَمُوْكَketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ حَمَاكَ
فُوْكَketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ فَاكَ
ذُوْمَالٍketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ ذَا
مَالٍ
Syarat isim lima menjadi tanda i’rob nashob
dengan huruf adalah sebagai berikut:
- Harus berbentuk mufrod, tidak boleh tasniyah atau jama’
- Harus mukabar, tidak boleh di tasghir
- Harus idhopat, tidak boleh idhopat dengan iya mutakalim
Kasroh
Kasroh menjadi ciri atau tanda i’rob nashob di
dalam satu tempat yaitu Jama’ Mu’anas Salim. Kasroh merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob
nashob atau pengganti (niyabah) dari i’rob nashob, jadi apabila suatu kata baik
itu isim (kata benda) yang mempunyai harokah karoh maka ia pasti termasuk i’rob
nashob. Kasroh menjadi ciri i’rob nashob pada satu tempat yaitu jama’ mu’anas
salim. Apa itu jama' mu'anas salim?
Jama’ Mu’anas Salim adalah مَا جُمِعَ
بِاٰلِفٍ وَتَاءٍ مَزِيْدَتَيْنِ artinya kalimah yang di jama’kan dengan alif (اَلِف) dan
ta (ت ) dan huruf penambah dua-duanya. Contoh رَاَيْتُ مُسْلِمَاتٍ ، رَاَيْتُ هِنْدَاتٍ
Huruf ya (الياء)
Huruf ya
(الياء) merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob nashob atau tanda niyabah
dari i’rob nashob, jadi apabila suatu kata isim (kata benda) yang terdapat huruf
ya maka ia pasti dibaca nashob karena ciri atau tanda nashobnya dengan huruf ya.
Contoh lafadz : رَاَيْتُ زَيْدَيْنِ . Huruf ya
(الياء) menjadi tanda atau ciri i’rob nashob dalam satu tempat yaitu Isim
tasniyah.
Apa itu isim tasniyah? Isim tasniyah adalah مَا دَالٌ عَلَى اثْنَيْنِ بِاَلِفٍ وَنُوْنٍ فِى اٰخِرِه فِى حَالَةِ الرَّفْعِ
وَيَاءٍ وَنُوْنٍ فِى حَالَتَيِ النَّصْبِ
وَالْجَرِّ
Artinya suatu kalimah yang menunjukan dua jama’ dengan memakai huruf alif dan nun di akhir ketika rofa’, dan memakai huruf iya dan nun ketika nashob dan jar (jeer). Contoh جَاءَ زَيْدَانِ, رَاَيْتُ زَيْدَيْنِ, مَرَرْتُ بِزَيْدَيْنِ
Hadzfu nun (نُوْن حذف )
Hadzfu Nunنُوْن حذف merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob nashob atau tanda niyabah dari i’rob nashob, jadi apabila suatu fi’il (kata kerja) yang terdapat huruf nun tanda/ ciri i’rob rofa’ maka ia pasti dibaca nashob dengan membuang huruf nun tanda rofa’. Contoh lafadz : يَنْصُرَانِ menjadi اَنْ يَنْصُرَا
Hadzfu Nun menjadi tanda / ciri i’rob rofa dalam satu tempat yaitu Afa’lul Khomsah. Afa’lul Khomsah (fi’il lima) adalah setiap fi’il mudhore yang didalamnya terdapat alif tasniyah, wawu jama’, ya mu’anasah mukhotobah, tetapi telah dimasuki amil nawasib (huruf yang suka menashobkan). Contoh:
يَفْعَلَانِ menjadi اَنْ يَفْعَلَا
يَفْعَلُوْنَ menjadi اَنْ يَفْعَلُوْا
تَفْعَلَانِ menjadi اَنْ تَفْعَلَا
تَفْعَلُوْنَ menjadi اَنْ تَفْعَلُوْا
تَفْعَلِيْنَ menjadi اَنْ تَفْعَلِيْ
DOWNLOAD CIRI-CIRI I'ROB NASHOB DAN CONTOHNYA BENTUK WORD
Perhatikan nun diakhir setiap kata, nun tersebut adalah sebagai tanda rofa' bagi af'alul khomsah, tapi jika kelima kata tersebut diawali dengan amil yang menashobkan maka huruf nun nya harus di hilangkan .
Demikian penjelasan tentang ciri-ciri i'rob nashob dan contohnya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aaaamiiiin