TANDA I'ROB KHOFAD DAN JAZM
TANDA I'ROB KHOFAD DAN JAZM |
TANDA I'ROB KHOFAD DAN JAZM
SANTRI ALAT - Tanda I'rob Khofad dan Jazm - Dalam kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang dua tanda i'rob, yaitu I'rob Khofad Dan I'rob Jazem beserta contohnya. Sebagian ulama mengatakan khofad merupakan jar, alhasil kala sesuatu perkataan memiliki karakteristik ataupun ciri irob khofad kita lazim menyebutnya dengan jar, Jadi irob jar ataupun irab khofad memiliki maksud yang serupa.
Irob jar ataupun irob khofad berubahnya akhir perkataan dengan adanya ciri jar sebab terdapat amil yang masuk, bagus pergantian pada lafadznya ( perkataan) ataupun taqdirnya( perkiraan). Di dalam bitab Jurumiyah yang lazim dipelajari di pesantren- pesantren salafiyah spesialnya kalau Ciri Irab Khofad terdapat 3, ialah: harokah kasroh, huruf ya, serta harokah fathah.
Irob Jazm merupakan berubahnya akhir kalimah fiil sebab ada amil jazm yang masuk pada fiil itu, bagus pergantian dalam lafadznya (perkataan) ataupun pergantian dalam taqdirnya (perkiraan). di dalam kitab jurumiyah dipaparkan kalau ciri ataupun karakteristik irob jazm terdapat 2, ialah: harokah sukun serta hadzaf ( huruf ilat serta nun rofa).
Di dalam artikel ini kami juga menjelaskan Tanda I'rob Khofad Dan Jazm serta isim ghairu munsorif dengan sangat lengkap dan jelas beserta contoh kalimatnya. Berikut penjelasan lengkap Tanda I'rob Khofad Dan Jazm :
TANDA I'ROB KHOFAD DAN JAZM
Ciri atau Tanda I'rob Khofad/I'rob Jer
Ada berapakah ciri atau tanda I’rab khofad?
Tanda I’rab khofad ada tiga, yaitu : harokah kasroh, huruf iya, harokah fathah. Ciri
yang tiga ini terbagi dua bagian yaitu : Ashli ( kasroh), dan Niyabah (huruf iya, harokah fathah).
1. Harokah Kasroh
Harokah Kasroh merupakan tanda yang biasa
mewakili i’rob khofad atau tanda utama i’rob khofad, jadi apabila suatu kata
baik itu isim (kata benda) yang mempunyai harokah kasroh maka ia pasti dibaca khofad.
Kasroh menjadi tanda I’rab khofad di dalam tiga
tempat, yaitu :
1)
Isim Mufrod
Munshorif (yang menerima tanwin)
Menurut Lugoh/bahasa : مَا دَلَّ عَلَى مَعْنًى وَاحِدٍ artinya kalimah yang menunjukan makna yang
satu
Menurut Istilah : مَا لَيْسَ مُثَنًّى وَلَا مَجْمُوْعًا وَلَا
مُلْحَقًا بِهِمَا وَلَا مِنَ الْاَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ
artinya isim yang bukan mutsana (tasniyah),
bukan jamak, bukan mulhq jama dan tasniyah, dan bukan pula dari asmaul khomsah
(isim lima). Contoh مَرَرْتُ بِزَيْدٍ
Lafadz Zaidin adalah isim mufrod yang mempunyai tanda khofad, tanda khofadnya
yaitu dengan harokah kasroh.
Apa yang dimaksud mulhaq tasniyah ? yaitu
kalimah tasniyah yang tidak ada kalimah mufrodnya, contoh اِثْنَانِ
Apa yang dimaksud mulhaq jama? Yaitu kalimah
jama yang tidak ada kalimah mufrodnya di dalam lafadznya dan di dalam maknanya,
contoh العَالَمِيْنَ
2)
Jama’ Taksir
Munshorif (yang menerima tanwin)
Pengertian Jama’ Taksir adalah مَا تَغَيَّرَ عَنْ بِنَاءِ مُفْرَدِهِ artinya kalimah
yang berubah dari kalimah mufrod (kalimah yang menunjukan makna satu). Contoh مَرَرْتُ بِرِجَالٍ
Perubahan jama’ taksir dari mufrod ke jama’ ada enam, yaitu :
- شَكَل
- النَّقْصُ
- زِيَادَة
- شَكَل نُقُص
- شَكَل زِيَادَة
- شَكَل نُقُص مَعَ الزِيَادَة
3)
Jama’ Mu’anas
Salim
Apa itu Jama’ mu’anas salim? Jama’ Mu’anas
Salim adalah مَا جُمِعَ
بِاٰلِفٍ وَتَاءٍ مَزِيْدَتَيْنِ artinya kalimah yang di jama’kan dengan alif (اَلِف) dan ta (ت ) dan huruf penambah dua-duanya. Contoh
2. Huruf ya (الياء)
Huruf ya (الياء) merupakan tanda yang biasa mewakili i’rob Khofad atau tanda niyabah dari
i’rob khofad, jadi apabila suatu kata isim (kata benda) yang terdapat huruf ya
maka ia dibaca khofad karena ciri atau tanda khofadnya dengan huruf ya. Huruf
ya (الياء) menjadi tanda atau ciri i’rob khofad dalam
tiga tempat yaitu Isim lima (asma’ul khomsah), isim tasniyah, jama’ mudzakar
salim.
1)
Asmaul Khomsah
(isim lima)
Apa itu asmaul khomsah? Asmaul khomsah yaitu :
كَلُّ كَلِمَتٍ اٰخِرُهَا حَرْفُ عِلَّةٍ ثُمَّ تُحَرِّكُهَا بِحَرْكَةٍ
تُنَاسِبُهَا
Artinya setiap kalimat yang akhir kalimatnya
memakai huruf ilat kemudian diberi harokah yang sesuai dengan huruf ilat
tersebut. Contoh:
- اَبُوْكَ ketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ اَبَاك, ketika khofad menjadi مَرَرْتُ بِاَبِيْكَ
- اَخُوْكَ ketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ اَخَاكَ, ketika khofad menjadi مَرَرْتُ بِاَخِيْكَ
- حَمُوْكَ ketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ حَمَاكَ, ketika khofad menjadi مَرَرْتُ بِحَمِيْكَ
- فُوْكَ ketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ فَاكَ, ketika khofad menjadi مَرَرْتُ بِفِيْكَ
- ذُوْمَالٍ ketika rofa’, ketika nashob menjadi رَاَيْتُ ذَا مَالٍ, ketika khofad menjadi مَرَرْتُ بِذِيْ مَالٍ
Syarat isim lima menjadi tanda i’rob nashob
dengan huruf adalah sebagai berikut:
- Harus berbentuk mufrod, tidak boleh tasniyah atau jama’
- Harus mukabar, tidak boleh di tasghir
- Harus idhopat, tidak boleh idhopat dengan iya mutakalim
2)
Isim tasniyah
Apa itu isim tasniyah? Isim tasniyah yaitu :
مَا دَالٌ عَلَى اثْنَيْنِ بِاَلِفٍ وَنُوْنٍ فِى
اٰخِرِه فِى حَالَةِ الرَّفْعِ وَيَاءٍ وَنُوْنٍ
فِى حَالَتَيِ النَّصْبِ وَالْجَرِّ
Artinya suatu kalimah yang menunjukan dua dengan memakai huruf alif dan nun di akhir
ketika rofa’, dan memakai huruf iya dan nun ketika nashob dan jar (jeer).
Contoh مَرَرْتُ بِزَيْدَيْنِ
Adapun perbedaan antara isim tasniyah dan jama
mudzakar salim ketika nashob dan jar (jeer) yaitu kalau isim tasniyah huruf
sebelum huruf iya di fathahkan dan huruf nunnya di kasrohkan. Adapun jama’
mudzakar salim huruf sebelum huruf iya di kasrohkan dan nunnya di fathahkan.
3)
Jama’ Mudzakar
Salim
Apa itu jama’ mudzakar salim? Jama’ mudzakar
salim yaitu :
لَفْظٌ دَالٌ عَلَى جَمْعِيَّةٍ بِوَاوٍ وَنُوْنٍ
فِى اٰخِرِه فِى حَالَةِ الرَّفْعِ وَيَاءٍ وَنُوْنٍ فِى اٰخِرِه فِى حَالَتَيِ النَّصْبِ
وَالْجَرِّ
Artinya suatu lafadz yang menunjukan kalimah
jama’ dengan memakai huruf wawu dan nun di akhir ketika rofa’, dan memakai
huruf iya dan nun ketika nashob dan jar (jeer). Contoh مَرَرْتُ بِمُسْلِمِيْنَ
3. Harokah Fathah
Harokah Fathah merupakan tanda yang biasa
mewakili i’rob khofad, harokah fathah menjadi ciri atau tanda i’rob khofad
dalam satu tempat yaitu isim ghairu munsorif ( isim yang tidak menerima
tanwin).
1)
Isim Ghair
Munsorif
Apa itu isim ghair munsohrif? isim ghair munsohrif
adalah
كُلُّ اسْمٍ اَشْبَهَ الْفِعْلَ فِي عِلَّتَيْنِ فَرْعِيَّتَيْنِ
تَرْجِعُ اِحْدَا هُمَا اِلَى اللَّفْظِ وَالاُخْرَى
اِلَى المَعْنَى اَوْ عِلَّةٍ وَاحِدَةٍ تَقُوْمُ مَقَامَ الْعِلَّتَيْنِ
artinya kalimah isim yang menyerupai kalimah
fi’il yang mempunyai ilat dua sebangsa furu’ (cabang), yang salah satunya
kembali pada lafdznya ( اِسْتِقَاق ,istiqaq) dan satunya lagi kembali pada makna ( اِفْتْقَار,iftiqar) atau yang mempunyai satu ilat menempati ilat
dua.
Asal dari kalimah yang tidak menerima tanwin
dan tidak menerima kasroh adalah kalimah fi’il. Adapun isim ghairu munshorif
kalimah isim yang menyerupai kalimah fi’il karena sama-sama mempunyai ilat dua
yang salah satunya kembali pada lafdznya dan satunya lagi kembali pada makna.
Adapun dua ilat yang terdapat di dalam kalimah fi’il yaitu : اِسْتِقَاق (istiqaq) dan اِفْتْقَار (iftiqar).
Apa itu اِسْتِقَاق (istiqaq)? اِسْتِقَاق (istiqaq) adalah suatu kalimat hasil mengambil dari kalimat lain,
karena kalimah fi’il hasil dari kalimah masdar.
Apa itu اِفْتْقَار (iftiqar)? اِفْتْقَار (iftiqar) adalah kalimah yang membutuhkan kalimah yang lain, karena fi’il selamanya membutuhkan fa’il.
Isim Ghairu Munshorif ada empat, yaitu:
1.
Alamiyah (عَلَمِيَّة) / nama
Alamiyah bisa menjadi isim ghairu munshorif apabila
di iringi salah satu yang enam, yaitu:
1)
Wazan fi’il (وَزَن فِعِل)
Suatu nama yang menempati suatu wazan fi’il
yang ada di dalam tasrifan. Contoh lafadz اَحْمَدَ, dilihat dari segi makna menunjukan nama seseorang,
sedangkan dilihat dari segi lafadznya sama dengan wazan fi’il lafadz اَفْعَلَ tsulasi mazid jenis ke satu bab ke satu. Oleh karena
itu lafadz اَحْمَدَ termasuk isim ghairu munshorif tidak boleh memakai tanwin
dan kasroh. Contoh جَاءَ اَحْمَدُ، رَاَيْتُ اَحْمَدَ، مَرَرْتُ بِاَحْمَدَ
2)
Alamiyah dan
‘Adal (عَلَمِيَّة + عَدَل
)
Apa itu ‘adal (عَدَل)? ‘adal (عَدَل) adalah
تَحْوِيْلُ صِيْغَةٍ اَصْلِيَّةٍ اِلَى صِيْغَةٍ اُخْرَى بِغَيْرِ
اِعْلَالٍ وَلَا اِلْحَاقٍ مَعَ التِّحَادِ المَعْنَى
artinya: memindahkan sighat asal kepada sighat
yang lain dengan tidak di ilat dan tidak di ikutkan dan bersatu dalam satu
makna. Contoh جَاءَ عُمَرُ، رَاَيْتُ عُمَرَ، مَرَرْتُ بِعُمَرَ. Asal lafadz عُمَرُ yaitu عَامِرٌ. Lafadz عُمَرُ adalah isim ghairu munshorif, ilat yang kembali pada lafadz adalah adal (عَدَل),
dan ilat yang kembali pada makna adalah alamiyah (عَلَمِيَّة).
3)
Alamiyah dan Ta
Ta’nis (عَلَمِيَّة + تَاء تَأْنِيْث)
Alamiyah dan Ta Ta’nis (عَلَمِيَّة +
تَاء تَأْنِيْث) yaitu suatu nama yang di akhirnya terdapat
huruf ta ta’nis. Contoh جَاءَتْ فَاطِمَةُ، رَاَيْتُ فَاطِمَةَ، مَرَرْتُ بِفَاطِمَةَ, huruf ta ta’nis adalah ilat yang
kembali pada lafadznya dan nama fatimah ilat yang kembali pada makna.
4) Alamiyah ma’a Ziyadah Alif dan Nun (عَلَمِيَّة مَعَ زِيَادَة
اَلِف نُوْن)
Alamiyah ma’a Ziyadah Huruf Alif dan Nun yaitu
nama yang di akhirnya terdapat huruf alif dan nun. Contoh مَرَرْتُ بِعُثْمَانَ، بِعِمْرَانَ, ziyadah huruf alif dan nun adalah
ilat yang kembali pada lafadznya dan alamiyah adalah ilat yang kembali pada
makna.
5)
Alamiyah dan
Tarkib Mazji (عَلَمِيَّة + تَرْكِيْب مَزْجِي)
Apa itu tarkib mazji ? tarkib mazji adalah جَعْلُ الاِسْمَيْنِ اِسْمًا وَاحِدًا
artinya menjadikan dua isim menjadi satu isim.
Contoh بِبَعْلَبَكَ asalnya dari dua isim yaitu بَعْلّ dan بَكٌ, tarkib mazji
ilat yang kembali pada lafadz dan alamiyah adalah ilat yang kembali pada makna.
6)
Alamiyah dan
Bahasa Ajam (عَلَمِيَّة + عَجَم)
Apa itu bahasa ajam? Yaitu nama selain dari
bahasa Arab. Contoh جِبْرِيْلُ، مِيْكَائِيْلُ، اِبْرَاهِيْمُ، اِسْمَائِيْلُ ilat yang kembali pada lafadz dan
bahasa Ajam ilat yang kembali pada makna.
1.
Wasfiyah
Wasfiyah bisa menjadi isim ghairu munshorif
apabila di iringi salah satu yang tiga, yaitu:
1)
Wasfiyah dan
‘Adal (وَصْفِيَّة + عَدَل)
Wasfiyah dan ‘Adal (وَصْفِيَّة + عَدَل) adalah sifat hasil dari pemindahan dari sifat
yang lain. Contoh ثُلَاثٌ، رُبَاعٌ asalnya dari lafadz ثَالِثٌ، رَابِعٌ, ‘adal adalah ilat yang kembali pada lafadz dan sifat ilat yang kembali
pada makna.
2)
Wasfiyah dan
Wazan Fi’il (وَصْفِيَّة + وَزَن فِعِل)
Sifat
yang menempati suatu wazan fi’il yang ada di dalam tasrifan. Contoh
lafadz اَحْمَرَ، اَصْفَرَ, dilihat dari segi makna menunjukan wasfiyah, sedangkan dilihat dari segi
lafadznya sama dengan wazan fi’il lafadz اَفْعَلَ tsulasi mazid jenis ke satu bab kesatu.
3)
Wasfiyah Ma’a
ziyadah Alif nun (وَصْفِيَّة + زِيَادَة اَلِف نُوْن)
Wasfiyah ditambah huruf alim dan nun di akhir,
contoh سَكْرَانَ، رَحْمَانَ.
Ziyadah alif nun ilat yang kembali pada lafadz dan wasfiyah ilat yang kembali
pada makna.
2.
Alif Ta’nis
Alif ta’nis menjadi isim ghairu munshorif
tidak perlu dibarengi dengan ilat yang lain, meskipun ilatnya satu tetapi
seperti mempunyai ilat dua. Karena di pada lafadznya terdapat alif yang dilihat
dari maknanya menunjukan mu’anas. Alif ta’nis terbagi dua, yaitu : alif ta’nis
mamdudah dan alif ta’nis maqsuroh.
1)
Apa itu alif
ta’nis mamdudah? alif ta’nis mamdudah adalah
كُلُّ اَلِفٍ زَائِدَةٍ بَعْدَهَا هَمْزَةٌ
artinya alif zaidah yang setelahnya terdapat
huruf hamzah. Contoh حَمْرَاءُ، عَطْشَاءُ، سَكْرَاءُ، بَيْضَاءُ
2)
Apa itu alif
ta’nis maqsuroh? alif ta’nis maqsuroh adalah
كُلُّ اَلِفٍ زَائِدَةٍ لَيْسَ بَعْدَهَا هَمْزَةٌ
artinya alif zaidah yang setelahnya tidak
terdapat huruf hamzah. Contoh حَمْرَى، عَطْشَى، سَكْرَى،حُبْلَى.
3.
Sighat Muntahal
Jumu’
Sighat muntahal jumu’ bisa menjadi isim ghairu
munshorif meski tidak dibarengi ilat yang lain, sebab mempunyai ilat satu
tetapi seperti mempunyai ilat dua. Apa itu sighat muntahal jumu? sighat
muntahal jumu’ adalah
كُلُّ جَمْعٍ مُنْكَسَرٍ بَعٍدَ اَلِفِ تَكْسِيْرِهِ حَرْفَانِ
اَوْ ثَلَاثَةُ اَحْرُفٍ اَوْسَطُهَا سَاكِنٌ
Artinya : jama taksir yang setelah alif
taksirnya terdapat dua huruf atau tiga huruf dan huruf yang tengahnya sukun.
Sighat muntahal jumu’ terbagi empat, yaitu :
- Wazan fawaa’ila (وزن فواعل), contoh بِنَوَاصِرَ
- Wazan
fawaa’iila (وزن فواعيل),
contoh بِنَوَاصِيْرَ
- Wazan mafaa’ila (وزن مفاعل), contoh بِمَضَارِبَ
- Wazan
mafaa’iila (وزن مفاعيل),
contoh بِمَضَارِيْبَ
Wazan yang pertama dan yang ke tiga merupakan
wazan sighat muntahal jumu yang setelah alif taksir terdpat dua huruf, dan
wazan yang ke dua dan yang ke empat
adalah sighat muntahal jumu’ yang setelah alif taksir terdapat tiga huruf.
Nisbat atau hubungan antara jama’ taksir dan
sighat muntahal jumu’ yaitu setiap muntahal jumu’ pasti jama’ taksir, tetapi
tidak setiap jama’ taksir itu sighat muntahal jumu’. Sebab ada jama’ taksir
yang bukan sighat muntahal jumu’ seperti lafadz رِجَالٌ.
Apabila isim ghairu munshorif memakai alif lam
atau di idhofatkan maka batal menyerupai fi’il. Sebab alif lam dan idhofat
merupakan مِنْ خُصُوْصِيَّةِ الاِسْمِ (khusus ada dalam kalimah isim), maka apabila dalam
keadaan jar/jeer tanda atau ciri
jar/jeernya dengan bukan dengan fathah melainkan dengan kasroh. Contoh مَرَرْتُ بِالاَحْمَدِ, مَرَرْتُ بِاَحْمَدِ كُمْ atau contoh di dalam Al qur’an لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِى اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
Ciri atau Tanda I’rob Jazm
Tanda irob jazem ada berapa? ada dua yaitu dengan sukun dan hadzaf (membuang) huruf ilat dan huruf nun rofa’.
1. Sukun
Sukun menjadi ciri atau tanda i’rab jazm bertempat pada fi’il mudhore yang shohih akhir atau fi’il mudhore yang lam fi’ilnya bukan dengan huruf ilat (huruf alif, wawu, iya). Fi’il muudhore ketika jazem pasti kemasukan amil jawazim, contoh irob jazm لَمْ يَنْصُرْ
2. Hadzaf
Hadzaf menjadi ciri atau tanda i’rab jazem di
dua tempat, yaitu:
1)
Fi’il mudhore
mu’tal akhir
Fi’il mudhore mu’tal akhir atau fi’il mudhore yang terdapat haraf ilat
pada lam fi’ilnya, ketika jazem ciri atau tanda jazemnya dengan membuang huruf
ilat. Contoh irob jazm :
- لَمْ يَغْزُ asal kata يَغْزُوْ (membuang huruf wawu)
- لَمْ يَرْمِ asal kata يَرْمِيْ (membuang huruf iya)
- لَمْ يَخْشَ asal kata يَخْشَى (membuang huruf alif)
2)
Fi’il Mudhore
yang ciri rofa’nya dengan nun (bitsabati nun)
Fi’il mudhore yang ciri rofa’nya dengan nun (bitsabati nun) atau fi’il lima yaitu fi’il mudhore yang terdapat alif tasniyah, wawu jama’, iya mufrodah mu’anasah mukhotobah, contoh irob jazm :
- لَمْ يَفْعَلَا asal kata يَفْعَلَانِ (alif tasniyah)
- لَمْ يَفْعَلُوْ asal kata يَفْعَلُوْنَ (wawu jama’)
- لَمْ تَفْعَلِيْ asal kata تَفْعَلِيْنَ (iya mufrodah mu’anasah mukhotobah)
DOWNLOAD TANDA I'ROB KHOFAD DAN JAZM BENTUK WORD
Sekian penjelasan tentang ciri atau tanda i'rob khofad dan jazm beserta contohnya, semoga bermanfaat dan mudah di fahami.