Notifikasi
  • KETENTUAN IBADAH QURBAN : PANDUAN LENGKAP SESUAI SUNNAH
    KETENTUAN IBADAH QURBAN : PANDUAN LENGKAP SESUAI SUNNAHSantri Alat - Ketentuan Ibadah Qurban : Panduan Lengkap Sesuai Sunnah - Ibadah qurban merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Mematuhi syarat dan ketentuan ibadah qurban adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Bagi yang mampu, melaksanakan ibadah qurban setiap tahun adalah bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah serta bentuk kepedulian sosial kepada sesama. Dengan memahami dan melaksanakan ketentuan ibadah qurban…
  • TATA CARA MELAKSANAKAN IBADAH HAJI DAN UMROH
    TATA CARA MELAKSANAKAN IBADAH HAJI DAN UMROHSantri Alat - Tatacara Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umroh - Haji dan umroh adalah dua ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Menunaikan ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial sekali seumur hidup. Sedangkan umroh adalah ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilakukan oleh setiap Muslim…
  • KITAB NAHWUL WADHIH
    KITAB NAHWUL WADHIHSantri Alat - Kitab Nahwul Wadhih - Kitab Nahwul Wadhih adalah salah satu buku yang sangat terkenal dalam dunia studi bahasa Arab, khususnya dalam pembelajaran ilmu nahwu. Kitab ini disusun oleh Syaikh Ali al-Jarim dan Mustafa Amin, dua ahli bahasa Arab yang terkenal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Kitab Nahwul Wadhih, keunggulannya, serta bagaimana cara menggunakannya untuk belajar nahwu dengan lebih efektif.Apa Itu Kitab Nahwul Wadhih?Kitab…
  • Juknis Penulisan Blangko Ijazah Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024
    Juknis Penulisan Blangko Ijazah Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024Ijazah merupakan dokumen negara yang sah yang diberikan kepada peserta didik yang telah tamat belajar pada suatu jenjang pendidikan. Karena itu, kebenaran data dan informasi yang tercantum di dalamnya mutlak diperlukan. Ijazah Raudhatul Athfal (RA) diberikan kepada peserta didik yang telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada RA dandinyatakan tamat belajar dari satuan pendidikan RA. Ijazah…
  • Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024
    Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024Santri Alat - Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024 - Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan dalam merumuskan kerja pendidikan “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.”Enam…
  • The Ultimate Guide to Top Antivirus Software with Internet Security
    The Ultimate Guide to Top Antivirus Software with Internet SecurityThe Ultimate Guide to Top Antivirus Software with Internet SecurityIn an ideal world, every antivirus program would come equipped with an advanced suite of security measures. However, in reality, even some of the best antivirus software still falls short. They may not be adequately prepared to protect you from Trojans, zero-day attacks, or even malware that could wreak havoc on your entire system. Waking up one morning to…
  • Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru dan Pengawas PNS pada Kementerian Agama
    Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru dan Pengawas PNS pada Kementerian Agama   Bahwa sehubungan dengan Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor: B76/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/03/2024 tanggal 1 Maret 2024 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi GTK Madrasah Berstatus PNS Tahun 2024, perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:   Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan (UKKJ) bagi Pengawas Sekolah pada Madrasah, Pengawas Sekolah Pendidikan Agama Islam, dan Pengawas Mata…
  • Penetapan Siswa Madrasah Penerima Bantuan Sosial PIP Tahap I Jenjang MI, MTs, MA Tahun 2024
    Penetapan Siswa Madrasah Penerima Bantuan Sosial PIP Tahap I Jenjang MI, MTs, MA Tahun 2024Penetapan Siswa Madrasah Penerima Bantuan Sosial PIP Tahap I Jenjang MI, MTs, MA Tahun 2024Menimbang :a. bahwa dalam rangka melaksanakan salah satu program Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, yaitu pelaksanaan Bantuan Program Indonesia Pintar Tahun 2024;b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada butir (a) di atas,…
  • Bimtek Emis Maret 2024 - Fitur Baru Emis 4.0 Kemenag Pusat - Provinsi - Kab/Ko dan Lembaga
    Bimtek Emis Maret 2024 - Fitur Baru Emis 4.0 Kemenag Pusat - Provinsi - Kab/Ko dan LembagaSantri Alat - Bimtek Emis Maret 2024 - Fitur Baru Emis 4.0 Kemenag Pusat - Provinsi - Kab/Ko dan Lembaga - EMIS adalah sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang memuat data pokok pendidikan, yaitu data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, data sarana dan prasarana, dan data lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan di…
  • Juknis Bantuan POKJA Tahun 2024
    Juknis Bantuan POKJA Tahun 2024SASARAN JUKNISDirektorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah/PMU;Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi/PCU;Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota/DCU;Kelompok Kerja penerima bantuan (KKG, MGMP, MGBK, KKM, dan Pokjawas) madrasah; danPemangku kepent.ingan lainnya.PERSYARATAN PENERIMA BANTUANMemiliki Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;Memiliki…

ISIM FA'IL DAN ISIM MAF'UL

 

ISIM FA'IL DAN ISIM MAF'UL
ISIM FA'IL DAN ISIM MAF'UL

ISIM FA'IL DAN ISIM MAF'UL

SANTRI ALAT - Isim Fa'il Dan Isim Maf'ul Isim Fa'il dalam bahasa Indonesia biasa di sebut sebagi subyek, dan isim maf'ul dalam bahasa Indonesia di sebut obyek. Isim fa'il ialah salah satu isim musytaq yang sangat kerap dituturkan dalam Al- Qur’ an. Pergantian pola ataupun wazan nya pula amat bermacam- macam, mulai dari“فاعل” hingga“مُسْتَفْعِلٌ”Tidak cuma polanya yang bermacam- macam, peran isim fa'il yang ada dalam Al- Qur’ an pula amat beraneka ragam, mulai dari fa'il hingga mudhaf ilaih. Salah satu surah dalam Al- Qur’ an yang sangat banyak isim fa'il di dalamnya ialah surah Ali Imran. Ada pula peran isim fa'il dalam surah Ali Imran berjumlah 11 peran dari 15 peran yang terdapat ialah isim kaana, khabar kaana, isim inna, maf’ ul bih, haal, berkas, na’ at, khabar, athaf, majrur bi harfi jar serta mudhaf ilaih. 

Isim Maf’ ul dengan arti cara simpel merupakan subjek. Bila pada ulasan yang lain kita telah mangulas mengenai fa’il( subyek), hingga kali ini kita bahas mengenai objeknya. Ataupun suatu yang dikenai dampak ataupun akibat dari subjeknya.

Menurut Fu’ad Ni'mah di dalam bukunya“ Bimbingan komplit berlatih bahasa arab belajar sendiri” Penafsiran isim maf’ ul merupakan isim musytaq yang terbuat dari fi’ il yang tidak dituturkan fa’ ilnya buat menerangkan subjek dari terbentuknya sesuatu profesi. Sebaliknya bagi Muhammad Husain di dalam bukunya“ Qowa’ idu As Shorfi” dia mendeskripsikan isim maf’ ul selaku selanjutnya,

Perbedaan Isim Fa'il Dan Isim Maf'ul adalah Isim fa’il termasuk salah satu dari isim musytaq yaitu terbuat dari fi’ il bina ma’ lum, buat membuktikan si pelaku pekerjaan. Para pakar mengemukakan defenisi isim fa’ il selaku selanjutnya: “ Isim fa’ il merupakan watak yang terjalin dari fi’ il bina ma’ lum, yang membuktikan arti orang yang melaksanakan aksi dari pandangan terbentuknya bukan dari pandangan tetapnya ( sifat itu pada diri pelaku). Sedangkan Isim maf’ ul merupakan isim musytaq dari fi’ il mabni lil majhul buat membuktikan pada pihak yang dikenai fi’ il. Selaku ilustrasi kita tuturkan: سُمِعَ الْحَدِيثُ فَالْحَدِيثُ مَسْمُوعٌ artinya Hadits itu sudah didengar, hingga hadits itu suatu yang didengar. Hingga kata (مَسْمُوعٌ) didapat dari fi’ il mabni lil majhul (سُمِعَ) serta membuktikan pada pihak yang dikenai fi’ il. 

Berikut penjelasan Isim Fa'il Dan Isim Maf'ul lengkap dengan contoh kalimat dan contoh qiyasannya, juga di lengapi elat/alasan/pendapat Ulama Shorfiyah dalam perubahan kalimat. Semoga mudah di fahami dan menjadi referensi yang lengkap dan bermanfaat.

ISIM FA’IL DAN ISIM MAF’UL

A.   Isim Fa’il Tsulasi Mujarod

1.    Pengertian  Isim Fa’il Tsulasi Mujarod

Apakah isim fa'il  itu? Isim fa’il adalah  وَهُوَ اسْمُ مُسْتَق مِنَ الْمُضَارِعِ وَ مَنْ قَامَ بِهِ الْفِعْلُ  artinya suatu isim yang berasal dari fi’il mudhori' yang menunjukan seseorang yang melakukan suatu pekerjaan. 

Kenapa di dahulukan isim fa’il dari pada isim maf’ul? Karena لِاَنَّ وُجُوْدَ الْفَاعِلِ اَكْثَرُ مِنْ وُجُوْدِ الْمَفْعُوْلِ artinya karena jumlah isim fa’il lebih banyak dari pada isim maf’ul. Kenapa jumlah isim fa’il lebih banyak? Karena لِاَنَّ الْفَاعِل يُصَابُ مِنَ الْمُتَعَدِّى وَاللَّازِمِ وَالْمَفْعُوْلَ لَا يُصَابُ مِنَ اللَّازِمِ اِلَّا بِوَاسِطَةِ حَرْفِ الْجَرِّ artinya karena isim fa’il di buat dari fi’il muta’adi dan lazim, sedangkan isim maf’ul tidak bisa di buat dari fi’il lazim kecuali memkai huruf jar.

2. Wazan Isim Fa’il Tsulasi Mujarod

Wazan isim fa'il yang berasal dari fi'il tsulatsi mujarod pada umumnya berwazan فَاعِلٌ dan ada juga yang berwazan selain فَاعِلٌ yaitu wazan فَعِيْلٌ seperti isim fa'il yang berasal dari fi'il yang dhommah ain fi'il madhinya. Seperti qoidah:


 كَفَاعِلٍ جِئْ بِاسْمِ فَاعِلٍ كَمَا *  يُجَاءُ مِنْ عَلِمَ أَوْ مِنْ عَزَمَا

كَفَاعِلٍ صُغِ اسْمَ فَاعِلٍ إِذَا  *  مِنْ ذِيْ ثَلَاثَةٍ يَكُوْنُ كَغَدَا

Shighot isim fa'il tsulatsi mujarod * berwazan faa'ilun tsulatsi mujarod


3. Contoh Isim Fa’il Tsulasi Mujarod

Jumlah qiyasan isim fa’il yaitu berjumlah sepuluh wazan menurut kitab Yaqulu sedangkan menurut kitab Shorof hanya berjumlah tujuh wazan,  alasannya لِلْاِقْتِصَارِ artinya supaya ringkas. Jadi kesimpulannya seluruh isim fa'il tsulatsi mujarod baik shoheh maupun ghoir shoheh pada umumnya berwazan فاعل 

Contoh : lafadz نَاصِرٌ berasal dari lafadz يَنْصُرُ kemudian pindahkan harokah ya ke huruf nun يْنَصُرُ kemudian buang huruf ya نَصُرُ masukan ke wazan فَاعِلٌ sekarang dibaca نَاصِرٌ

Contoh Qiyasan isim fa’il tsulasi mujarod:

1) Mahal Rofa’

       فَهُوَ نَاصِرٌ               

     فَهُمَا نَاصِرَانِ

     فَهُمْ نَاصِرُوْنَ

     وَهُمْ نُصَّارُ

     وَهُمْ نُصَّرُ

     وَهُمْ نَصَرَةٌ

     فَهِيَ نَاصِرَةٌ

     فَهُمَا نَاصِرَتَانِ

     فَهُنَّ نَاصِرَاتٌ 

     وَهُنَّ نَوَاصِرُ

2) Mahal Nashob

    • رَاَيْتُ نَاصِرًا

     رَاَيْتُ نَاصِرَيْنِ

     رَاَيْتُ نَاصِرِيْنَ

     رَاَيْتُ نُصَّارًا

     رَاَيْتُ نُصَّرًا

     رَاَيْتُ نَصَرَةً

     رَاَيْتُ نَاصِرَةً

     رَاَيْتُ نَاصِرَتَيْنِ

     رَاَيْتُ نَاصِرَاتٍ

     رَاَيْتُ نَوَاصِرَ

3) Mahal Khofad

     مَرَرْتُ بِنَاصِرٍ

     مَرَرْتُ بِنَاصِرَيْنِ

     مَرَرْتُ بِنَاصِرِيْنَ

     مَرَرْتُ بِنُصَّارٍ

     مَرَرْتُ بِنُصَّرٍ

     مَرَرْتُ بِنَصَرَةٍ

     مَرَرْتُ بِنَاصِرَةٍ

     مَرَرْتُ بِنَاصِرَتَيْنِ

     مَرَرْتُ بِنَاصِرَاتٍ

     مَرَرْتُ بِنَوَاصِرَ

B. Isim Maf’ul Tsulasi Mujarod

1. Pengertian  Isim Maf’ul Tsulasi Mujarod

Sedangkan isim maful adalah وَهُوَ اسْمُ مُسْتَق مِنَ الْمُضَارِعِ الْمَبْنِيِّ الْمَفْعُوْلِ adalah suatu isim yang berasal dari fi'il mudhori mabni maful (majhul) yang menunjukan sesuatu yang dikerjakan atau dilakukan.

2. Wazan Isim Maf’ul Tsulasi Mujarod

Matan ini menerangkan isim maf'ul yang berasal dari tsulatsi mujarod berwazan مفعول (pada umumnya) akan tetapi ada juga yang berwazan فَعِيْلٌ  seperti qoidah:


بِوَزْنِ مَفْعُوْلٍ كَذَا فَعِيْلٌ* جَاءَ اسْمُ مَفْعُوْلٍ كَذَا قَتِيْلٌ

وَ فِي اسْمِ مَفْعُوْلٍ الثُلَاثِيِّ طَرَد * زينة مَفْعُوْلٍ كاتي من قصد


3. Contoh Isim Maf’ul Tsulasi Mujarod

Ada berapakah qiyasan isim maful itu? Ada tujuh seperti qoidah:


ثُمَّ اسْمُ مَفْعُوْلٍ لِسَبْعِ يَاْتِيْ *  مَفْعُوْلَة وَ ثَنِّيْ وَفَعُوْلَاتُ

 كَذَا مَفْعُوْل مُثَنَّاهُ وَ مَفْ * عُوْلُوْنَ ثُمَّ جَمْع تَكْسِيْر يُضَف


Contoh qiyasan:

1) Mahal Rofa’

       وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ

     وَذَانِكَ مَنْصُوْرَانِ

     وَاُلٰئِكَ مَنْصُوْرُوْنَ

     وَتَاكَ مَنْصُوْرَةٌ

     وَتَانِكَ مَنْصُوْرَتَانِ

     وَاُلٰئِكَ مَنْصُوْرَاتٌ

     وَاُلٰئِكَ مَنَاصِرُ

2) Mahal Nashob

     ارَاَيْتُ مَنْصُوْرًا

     رَاَيْتُ مَنْصُوْرَيْنِ

     رَاَيْتُ مَنْصُوْرِيْنَ

     رَاَيْتُ مَنْصُوْرَةً

     رَاَيْتُ مَنْصُوْرَتَيْنِ

     رَاَيْتُ مَنْصُوْرَاتٍ

     رَاَيْتُ مَنَاصِرَ

4) Mahal Khofad

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرٍ

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرَيْنِ

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرِيْنَ

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرَةٍ

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرَتَيْنِ

     مَرَرْتُ بِمَنْصُوْرَاتٍ

     مَرَرْتُ بِمَنَاصِرَ

Shighot isim maful fi’il lazim pada akhir fiil tersebut harus memakai dhomir yaitu untuk memuta'adikannya. Mengapa demikian? Karena tidak dapat membuat isim maf’ul yang berasal dari fi'il yang lazim kecuali memakai alat untuk memuta'adikannya sama halnya dengan tidak dapat membuat fi'il mabni majhul dari fi'il lazim.

Shighot isim maf’ul tsulatsi mujarod atau selain tsulatsi mujarod fi'il lazim harus memiliki syarat yaitu memakai alat memuta'adikan. Bagaimana cara untuk mengetahui mufrod, tasniah, jama' mudzakar dan muanastnya? Hal tersebut diatur oleh dhomirnya seperti contoh مَمْرُوْرٌ بِهِ، مَمْرُوْرٌ بِهَا، مَمْرُوْرٌ بِهِمَا Jadi kesimpulannya yaitu isim maful fi'il itu berasal dari fiil muta'adi maka isim maf’ul tersebut berwazan مفعول dan apabila isim maful tersebut berasal dari fi'il lazim maka isim mafulnya berwazan مفعول tetapi harus memakai dhomir pada akhir fi'il tersebut.

Wazan فَعِيْلٌ memiliki dua arti yaitu:

  • Isim fa’il contoh  رحیم yang memiliki arti راحم
  • Isim maf’ul contoh قَتِيْلٌ yang memiliki arti مَقْتُوْلٌ

Jadi wazan فَاعِلٌ disebut juga wazan musytarikun. Lalu bagaima cara membedakannya? Apabila فَعِيْلٌ wazan isim fa'il, maka apabila maushufnya muanats maka sifatnya harus memakai huruf ta contoh مررت بامرأة قتيلة mengapa? فرقا بين اسم الفاعل والمفعول  artinya untuk membedakan antara isim fail dan isim maf’ul. Sedangkan apabila فَعِيْلٌ wazan isim maful, maka walaupun maushufnya muanats maka sifatnya tidak memakai huruf ta contoh مررت بامرأة قتيل

C.    Cara Membuat Isim Fa’il Dan Isi  Maf’ul Selain Tsulas Mujarod

Cara membuat isim fa'il dan isim maful selain tsulatsi mujarod yaitu tinggal membuang huruf mudhori'nya saja kemudian digantikan dengan huruf mim yang diberi harokah dhommah lalu dikasrohkan huruf sebelum akhir fi’il tersebut apabila hendak membuat isim fa'il dan difatahkan huruf akhir fi'il tersebut apabila hendak membuat isim maful.  Mengapa apabila hendak membuat isim fa'il dan isim maful huruf mudhor'nya harus dibuang? Karena ada suatu bait dalam kitab Yaqulu:


كَذَا اسْمُ مَفْعُوْلٍ وَ فَاعِلٍ كُسِرْ * عَيْنًا وَ أَوَّلٌ لَّهَا مِمًّا يَصِرْ


Mengapa apabila hendak membuat isim fa'il maka huruf sebelum akhir fi'il tersebut harus dikasrohkan? Karena isim fa'il dimustaq dari fi'il mudhori mabni maʼlum (fa'il). Dan mengapa apabila hendak membuat isim maful harus difatahkan huruf sebelum akhir fi'il tersebut? Karena isim maful dimustaq dari fi'il mudhori mabni majhul (maful). Atau alasan lainnya yaitu  فَرْقًا بَيْنَ اسْم الفَاعِل وَالمَفْعُوْل artinya untuk membedakan antara isim fa'il dan isim maf'ul. Mengapa huruf mimnya harus didhommahkan? Karena apabila huruf mim tersebut difatahkan akan sama seperti shighot isim zaman isim makan tsulatsi mujarod dan apabila dikasrohkan akan terjadi kekeliruan dengan shighot isim alat tsulatsi mujarod. Jumlah qiyasan isim fa'il dan isim mal'ul selain tsulatsi mujarod yaitu berjumlah enam wazan seperti qoidah:


كذا اسم مفعول و فاعل كسر * عينا و أول لها مما يصر


D.    Shighot Isim Fa'il Dan Isim Malul Pada Beberapa Fi'il

Shighot isim fa'il dan isim maful pada beberapa fi’il memiliki bentuk yang sama. Walaupun sama tetapi hanya pada lafadzhnya saja, sedangkan pada dasar atau asalnya kedua lafadz tersebut berbeda. Jadi isim fa'il dan isim maful tersebut sama hanya dalam pengucapannya saja. Mengapa demikian? لِوُجُوْدِ الْاِعْلَالِ وَالْاِدْغَامِ artinya karena adanya hukum ilal dan ilghom seperti contoh مُحَابٌ yang artinya saling menyayangi atau saling di sayangi. Lafadz مُحَابٌ apabila dimaksud isim fa'il maka asal lafadzh tersebut adalah  مُحَابِبٌ  kemudian buang harokah huruf ba yang pertama kemudian idghomkan huruf ba yang pertama ke huruf ba yang kedua dibaca مُحَابٌApabila yang dimaksud adalah isim maful asal lafadzh tesebut adalah مُحَابَبٌ kemudian buang harokah huruf ba yang pertama kemudian idghomkan huruf ba yang pertama ke huruf ba yang kedua dibaca مُحَابٌ

Contoh kedua yaitu lafadzh مُخْتَارٌ apabila yang dimaksud adalah isim fa'il maka asalnya adalah مُخْتَيِرٌ  kemudian tukarkan huruf ya dengan huruf alif dibaca مُخْتَارٌ . Dan apabila yang dimaksud adalah isim maful maka asal lafadzh tersebut adalah مُخْتَيَرٌ  kemudian tukarkan huruf ya dengan huruf alif dibaca مُخْتَارٌ dan harus ditambahkan dhomir diakhir isim maf'ul tersebut karena berasal dari fi'il lazim.

Dhobith:

كُلُّ اسْمِ الْفَاعِلِ وَالمَفْعُوْل مِنَ الْمُضَاعَفِ وَ الْأَجْوَافِ مِنَ الثَّلَاثَة المَزِيْدِ فِيْهِ كُلِّهَا فِي اللَّفْظِ مُسْتَقٌ إِلَّا فِي التَّقْدِيْرِ كُلِّهَا مُخْتَلِف

DOWNLOAD ISIM FA'IL DAN ISIM MAF'UL

DOWNLOAD

Demikian penjelasan tentang isim fa'il dan isim maf'ul lengkap dengan contoh kalimat dan contoh qiyasan, asal kalimat, pendapat ulama Shorfiyah, dan qowaidul shorfiyah. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aaaamiiiin

   







Shorof